Karya Tulis Ilmiah
Pengembangan Metode Analisis Uji Disolusdi Dan Penetapan Kadar Erdostein Dalam Sediaan Kapsul
Banyaknya obat yang beredar di pasaran memerlukan pengujian untuk menjamin obat yang berkualitas dan aman bagi masyarakat. Erdostein dipilih karena obat ini sering digunakan untuk mengatasi gejala batuk akut dalam bronkitis kronik. Erdostein bekerja dengan mengencerkan dahak, sehingga penderita lebih mudah mengeluarkan dahak saat batuk. [Parameter pengujian yang perlu dilakukan adalah uji disolusi dan penetapan kadar erdostein dalam sediaan kapsul menggunakan metode spektrofotometri ultraviolet pada panjang gelombang maksimum ±237 nm, dengan menggunakan metanol dan medium disolusi (sodium lauryl sulfate 1 %) sebagai blangko]. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada tanggal 07-16 Maret 2018 di Laboratorium PT Novell Pharmaceutical Laboratories diperoleh persentase hasil disolusi rata-rata sampel X, Y dan Z menggunakan metode sebelum modifikasi berturut-turut adalah 130,422 %, 143,126 %, 136,83 % dan menggunakan metode setelah modifikasi berturut – turut adalah 96,329 %, 101,647 %, 101,489 % dan diperoleh hasil persentase kadar sampel X, Y dan Z berturut – turut adalah 102,766 %, 98,147 %, 102,248 %. Dari hasil uji disolusi dan penetapan kadar kapsul erdostein 300 mg dapat disimpulkan bahwa uji disolusi dan penetapan kadar kapsul erdostein 300 mg memenuhi syarat Internal Standard.
Tidak tersedia versi lain