Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Status Gizi dan Kualitas Diet Penderita Hipertensi Pada Suku Jawa Di Puskesmas Tanah Abang Jakarta Pusat
Prevalensi hipertensi di Jakarta mencapai 39% pada 2017, dengan Jakarta Pusat sebagai wilayah dengan kasus terbanyak (64,9%). Kecamatan Tanah Abang mencatat hipertensi sebagai penyakit tidak menular terbanyak sejak 2016. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas diet dan status gizi pasien hipertensi di Puskesmas Tanah Abang, dengan skor DASH Like Diet sebagai indikator utama. Metode penelitian adalah deskriptif dengan rancangan cross-sectional, sampel dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan pengukuran langsung, lalu dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari 30 pasien hipertensi memiliki status gizi gemuk atau obesitas (70%), sementara status gizi normal (30%). Lebih dari separuh pasien hipertensi memiliki kualitas diet kurang baik (53,3%), sedangkan yang lainnya memiliki kualitas diet baik (46,7%). Pasien dengan status gizi normal lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki (36,4%) dan usia 26-45 tahun (33,3%), sementara status gizi gemuk/obesitas pada jenis kelamin perempuan (73,7%) dan usia 46-65 tahun (70,8%). Proporsi pasien dengan status gizi normal relatif serupa baik pada tingkat pendidikan rendah maupun tinggi, sementara pasien dengan status gizi gemuk/obesitas lebih banyak ditemukan pada tingkat pendidikan tinggi (77,8%). Pasien dengan status gizi normal lebih banyak ditemukan pada yang bekerja (53,8%) dan memiliki kualitas diet baik (35,8%), sementara pasien dengan status gizi gemuk/obesitas lebih banyak terdapat pada mereka yang tidak bekerja (82,4%) dan memiliki kualitas diet kurang baik (75%).
Tidak tersedia versi lain