Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Status Gizi Remaja dan Kantin Sekolah di SMA Negeri 2 Garut Jawa Barat
Masalah gizi merupakan tantangan serius dalam kesehatan masyarakat yang melibatkan ketidakseimbangan antara asupan gizi dan kebutuhan tubuh. Masalah gizi ini dapat terjadi pada semua kelompok usia, salah satunya adalah kelompok usia remaja yang mempunyai dua aspek yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Remaja memiliki lingkungan sosial yang beragam, termasuk teman sebaya dan guru, yang dapat memengaruhi pola perilaku mereka. Jajanan kantin sekolah, sebagai salah satu pilihan makanan utama di lingkungan sekolah, menjadi fokus penting dalam memahami gambaran kesehatan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi siswa dan gambaran penyediaan makanan dan minuman kantin sekolah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara disproportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 93 siswa kelas X dan XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 93 siswa, sebanyak 11 siswa (11,8%) memiliki status gizi gizi kurang, 66 siswa (71%) memiliki status gizi gizi baik (normal), 14 siswa (15,1%) memiliki status gizi gizi lebih (overweight) dan 2 siswa (2,2%) memiliki status gizi obesitas, sebanyak 79 siswa (84,9%) sering jajan di kantin. Siswa yang memiliki status gizi lebih dan obesitas lebih banyak pada siswa perempuan sebnayk 13 siswa (23,6%). Siswa dengan status gizi lebih dan obesitas yaitu sebanyak 9 siswa (16,7%) memiliki kecenderungan frekuensi jajan yang sering. Pihak sekolah dapat membantu menyediakan kantin sehat bagi para siswanya agar mereka dapat mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dengan bentuk pangan yang bergizi, beragam, sehat, dan aman selama mereka di sekolah dan melakukan pengukuran status gizi siswasecara berkala agar dapat terkontrol dengan baik.
Tidak tersedia versi lain