Karya Tulis Ilmiah
Uji Disolusi dan Penetapan Kadar Loperamide HCl dalam Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Diare masih menjadi pemasalahan penyakit di negara berkembang tiap tahunnya. Diare didefinisikan sebagai defekasi dengan konsistensi lembek sampai cair dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya. Salah satu obat antidiare adalah loperamide HCl. Loperamide merupakan senyawa yang menghambat motilitas usus. Tablet Loperamide HCl sebelum diedarkan harus dilakukan serangkaian pengujian, untuk menjaga keamanan dan kualitasnya sehingga menjamin hasil akhir yang berkhasiat. Uji disolusi dan penetapan kadar adalah parameter pengujian yang harus dilakukan terhadap sediaan obat bentuk tablet. Uji disolusi dilakukan dengan metode dayung, menggunakan media HCl 0,01 N, dengan kecepatan 50 rpm selama 30 menit. Metode analisis untuk mengukur kadar zat aktif dan filtrat uji disolusi adalah secara Kromatografi Cair Kinerja Tingi (KCKT) dengan kondisi yang sama. Fase gerak dapar fosfat pH 4,0 dan asetonitril (50:50) dengan kolom baja tahan karat yang diisi dengan gugus C8 (oktilsilana) serta detektor ultraviolet pada λ 241 nm, laju alir diatur 1 mL/menit. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, uji disolusi loperamide HCl memenuhi persyaratan tabel nilai penerimaan S1 yaitu tiap tablet tidak kurang dari Q+5%. Kadar rata-rata pada penetapan kadar sebesar 103,09%, dengan RSD luas area sebesar 0,05% dan RSD berdasarkan waktu retensi sebesar 0,287%. Berdasarkan persyaratan, uji disolusi loperamide HCl Q=80% dan kadar tablet loperamide HCl 90,0%-110,0%. Sehingga dapat disimpulkan sampel tablet loperamide HCL memenuhi syarat uji disolusi dan penetapan kadar.
Tidak tersedia versi lain