Skripsi
Hubungan Usia, Asupan Lemak, dan Diet Quality Index dengan Tekanan Darah pada Peserta Posbindu Mawaddah Lubang Buaya, Jakarta Timur Tahun 2024
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di masyarakat. Menurut data Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi usia ≥18 tahun sebesar 34,1%. Di Provinsi DKI Jakarta prevalensi hipertensi usia ≥18 tahun mengalami kenaikan sebesar 13,4% pada tahun 2018 menjadi 33,4%. Dari banyaknya faktor penyebab hipertensi, pola makan yang tidak seimbang dapat menjadi faktor yang berpengaruh dalam terjadinya hipertensi. Diet Quality Index digunakan untuk menilai kesesuaian asupan makan dengan yang direkomendasikan. Asupan gizi yang berkualitas pada lansia diperlukan untuk mencegah komplikasi penyakit degeneratif serta dapat membantu meningkatkan status gizi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, asupan lemak, dan diet quality index dengan tekanan darah pada peserta Posbindu Mawaddah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dan diperoleh 30 subjek usia ≥45 tahun. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan tekanan darah sistolik (p = 1,000) dan diastolik (p = 0,156), ada hubungan yang signifikan antara asupan lemak dengan tekanan darah sistolik (p = 0,039), tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan lemak dengan tekanan darah diastolik (p = 1,000), tidak ada hubungan yang signifikan antara diet quality index dengan tekanan darah sistolik (p = 1,000) dan diastolik (p = 0,378). Bagi pralansia dan lansia disarankan untuk meningkatkan asupan sayur, buah, makanan pokok, dan serat serta mengatur asupan makan sesuai dengan gizi seimbang.
Tidak tersedia versi lain