Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Jurusan Non-Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Berdasarkan Kemenkes, di Indonesia prevalensi tidak biasa sarapan pada anak dan remaja mencapai 16,9%-59% dan pada dewasa 31,2%. Mahasiswa merupakan kelompok umur dewasa muda yang dapat menjadi gemuk apabila tidak sarapan. Menurut riskesdas tahun 2018, prevalensi obesitas di Jakarta mencapai 41,9% lebih tinggi dari rata-rata nasional 21,8%. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II memiliki kesibukan yang cukup padat dengan perkuliahan dan praktik sehingga perlu memperhatikan sarapan yang dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan Non-Gizi dengan status gizi menurut Indeks Massa Tubuh. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sampel diambil dengan cara proportional random sampling berjumlah 90 subjek. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan analisis tabel secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki status gizi normal lebih banyak ditemukan pada mahasiswa yang memiliki kebiasaan sarapan setiap hari sebesar 56,7%, sedangkan status gizi gemuk ditemukan lebih banyak pada mahasiswa yang jarang sarapan 20,6%. Oleh karena itu, fasilitas penyelenggaraan makanan di kampus yaitu kantin harus mendukung kegiatan sarapan, serta perlu adanya penyuluhan mengenai pentingnya sarapan teratur dan sesuai dengan gizi seimbang.
Tidak tersedia versi lain