Karya Tulis Ilmiah
Perubahan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Gizi Seimbang Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Dengan Bantuan Leaflet Pada Siswa/I Kelas VIII SMP Negeri 110 Jakarta
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Kelompok usia membutuhkan bimbingan dan pengelaman untuk menuju masa dewasa yang termasuk di dalamnya kematangan mental, emosional, soaial dan fisik. Oleh karena itu, dibutuhkan asupan zat gizi yang cukup. Tidak hanya dari zat gizi makro seperti vitamin dan mineral. Namun, pada masa ini, umumnya gaya hidup (lifestyle) dan kebiasaan makan mulai berubah karena pengaruh lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah, dan teman-teman sebaya. Salah satu masalah umum remaja adalah kurangnya pola konsumsi sayur dan buah-buahan. Masalah gizi pada remaja salah satunya adalah status gizi, baik status gizi kurang maupun lebih. Berdasarkan data Riskesdas 2018 (Kementerian Kesehatan RI, 2018), sekitar 8,7% remaja usia 13 – 15 tahun dan 8,1% remaja usia 16 – 18 tahun memiliki status gizi kurus dan sangat kurus. Persentase ini mengalami peningkatan untuk kategori kurus 6,2% untuk kategori sangat kurus 1,9%, prevalensi obesitas sebesar 10%, gemuk 15,1%. Remaja usia 13–15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16–18 tahun. Prevalensi ini terus meningkat terutama obesitas sentral yang masih jarang sehingga mendorong penelitian ini dilakukan.
Tidak tersedia versi lain