Karya Tulis Ilmiah
Asupan Energi Dan Protein, Riwayat Penyakit Infeksi, Imunisasi, Dan Karakteristik Ibu Yang Berhubungan Dengan Status Gizi (PB/U) Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Posyandu Desa Cijujung, Cibungbulang, Jawa Barat
ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI, IMUNISASI DAN KARAKTERISTIK IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI (PB/U) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU DESA CIJUJUNG, KECAMATAN CIBUNGBULANG
V BAB, 76 Halaman, 21 Tabel, 1 Gambar, 7 Lampiran
Kejadian stunting pada baduta berdampak pada terjadinya kegagalan tumbuh, gangguan kognitif dan kurangnya kemampuan psikologis yang dapat berdampak terhadap pendidikan, dan prestasi belajar dimasa mendatang. Di Indonesia pada tahun 2022 prevalensi stunting sebesar 21,6%. Penyebab terjadinya stunting disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor langsung (asupan makan, dan penyakit infeksi), dan faktor tidak langsung (karakteristik ibu seperti tinggi badan ibu, dan status gizi ibu ketika hamil, serta riwayat pemberian imunisasi). Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui asupan zat gizi makro, riwayat penyakit infeksi, dan karakteristik ibu yang berhubungan dengan status gizi (PB/U) pada anak usia 6-24 bulan di Posyandu Desa Cijujung, Cibungbulang, Jawa Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling sebanyak 36 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar baduta memiliki status gizi normal (52,8%), tetapi ada juga baduta yang mengalami stunting (47,2%). Kejadian stunting cenderung dialami oleh baduta dengan asupan energi (75%) dan protein tidak adekuat (88,2%), pemberian ASI non eksklusif (76,9%), pemberian MP-ASI tidak sesuai (71,4%), memiliki riwayat penyakit Infeksi (70,6%), serta riwayat imunisasi yang tidak lengkap (62,5%), dan ibu yang mengalami KEK (88,9%). Oleh karena itu disarankan kepada ibu baduta untuk memperhatikan pola makan, dan riwayat status gizi baik anak, maupun ibu.
Tidak tersedia versi lain