Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Ibu dan Ketersediaan Sayur dan Buah dengan Konsumsi Sayur dan Buah Pada Anak Prasekolah di Tk Al - Ikhlas Jatibening Baru Bekasi
Anak prasekolah termasuk ke dalam golongan yang rentan mengalami permasalah gizi. Hasil Riskesdas tahun 2018 prevalensi konsumsi sayur dan buah kurang yaitu sebesar 95,5%. Dan pada Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa kurang konsumsi sayur dan buah sebesar 98,1%. Sayur dan buah merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi sayur dan buah pada anak yaitu tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, ketersediaan pangan sayur dan buah serta faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan ibu dan ketersediaan sayur dan buah dengan konsumsi sayur dan buah pada anak prasekolah. Lokasi penelitian dilakukan di Tk Al-Ikhlas Jatibening Baru, Bekasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel 46 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah anak yang kurang proporsinya lebih besar pada tingkat pendidikan ibu yang rendah yaitu 77,8% sedangkan konsumsi sayur dan buah anak yang cukup proporsinya lebih besar pada tingkat pendidikan ibu yang tinggi yaitu 54,1% dan 62,2%.. Konsumsi sayur dan buah anak yang kurang dan cukup proporsinya lebih besar pada tingkat pengetahuan ibu yang baik yaitu 57,1% dan 64,3%. Konsumsi sayur dan buah anak yang kurang dan cukup proporsinya lebih besar pada ketersediaan sayur dan buah yang tidak yaitu 60% sedangkan konsumsi sayur dan buah yang cukup proporsinya lebih besar pada ketersediaan sayur dan buah yang ada yaitu 51,6%.
Tidak tersedia versi lain