Karya Tulis Ilmiah
Modifikasi Nugget Tempe "NUTOW" dengan Penambahan Tepung Oats dan Tepung Wortel Terhadap Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Sebagai Pangan Sumber Serat dan β-Karoten
Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan massa lemak tubuh, merupakan epidemi global dengan implikasi yang signifikan terhadap kesehatan dan umur panjang pada manusia. Prevalensi kejadian obesitas di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan, berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia 2022, obesitas pada remaja usia 16-18 tahun terdapat peningkatan sebesar 49,6%. Serat pangan memiliki mekanisme menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol obesitas. β-karoten merupakan komponen karotenoid yang berperan sebagai antioksidan melalui aktivitas memerangkap radikal bebas pada penderita obesitas. Nugget “NUTOW” merupakan salah satu snack atau lauk yang dapat dikonsumsi oleh penderita obesitas, mencukupi kebutuhan serat dan betakaroten sebagai makanan selingan sesuai AKG 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk nugget berbahan tempe, tepung oats dan tepung wortel sebagai pangan alternatif sumber serat dan betakaroten. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 3 perlakuan dan 3 replikasi. Subjek penelitian adalah panelis semi terlatih. Data organoleptik Nugget “NUTOW” dianalisis menggunakan Uji Friedman dan Wilcoxon dengan p = 0.05 untuk menentukan tingkat kemaknaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan p= 0,05 pada aroma, tekstur, dan tingkat kesukaan pada produk nugget “NUTOW”. Formulasi 2 merupakan formulasi terpilih yang paling disukai hasil perhitungan kandungan gizi pada nugget “NUTOW” terpilih per 100 g adalah energi 258,7 kkal, protein 9,8 g, lemak 4,03 g, karbohidrat 47,86 g, serat 4,14 g, dan β-karoten 1143,3 mcg. Perlu dilakukan pengujian umur simpan pada produk untuk mengetahui jangka waktu penyimpanan produk agar tetap bermutu baik.
Tidak tersedia versi lain