Skripsi
Uji Coba Larutan Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Larvasida Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti Di Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta Ii Tahun 2018
Nyamuk Aedes aegypti termasuk salah satu vektor yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah atau DBD dengan menularkan virus Dengue melalui gigitannya. Penyakit demam berdarah (DBD) masih menjadi permasalahan di Indonesia. Dari 34 provinsi dengan 514 kabupaten/kota terdapat 463 kabupaten/kota yang terjangkit atau 90,08% pada tahun 2016 (Kementrian Kesehatan, 2017)
Cara yang dilakukan oleh masyarakat karena dianggap paling praktis untuk mencegah terjadinya demam berdarah (DBD) adalah dengan menggunakan larvasida, umumnya masyarakat menggunakan larvasida dari bahan kimia. Penggunaan larvasida kimia tersebut dapat menyebabkan larva nyamuk menjadi resisten, merusak lingkungan, mematikan hewan lainnya, dan dapat mengganggu kesehatan manusia jika penggunaanya terlalu berlebihan (Sumampouw, Pijoh, & Wahongan, 2014). Tujuan dari penelitian dengan judul “Uji Coba Larutan Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Larvasida Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti Di Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta Ii Tahun 2018” adalah untuk mengetahui konsentrasi efektif dari larutan bawang putih (Allium Sativum).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan desain penelitian Posttest Only Control Group. Ruang lingkup penelitian ini adalah penggunaan larutan bawang putih (Allium Sativum) dan larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Sampel yang digunakan adalah 1260 larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Hasil penilitian yang diperoleh adalah bahwa konsentrasi efektif larutan bawang putih (Allium Sativum) pada konsentrasi 3,6 ml dapat mematikan larva nyamuk Aedes aegypti sebesar 82%.
Tidak tersedia versi lain