Skripsi
Hubungan Kondisi Higiene Sanitasi Dengan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air MinumI Isi Ulang (DAMIU) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2018
Pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat saat ini sangat bervariasi salah satunya adalah dengan mengkonsumsi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kelamaan masyarakat semakin merasa bahwa harga AMDK semakin mahal sehingga muncul alternatif yaitu air minum yang diproduksi oleh Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi higiene sanitasi pada depot air minum dengan melakukan inspeksi sanitasi (tempat, peralatan, operator dan air baku) serta aspek sosial operator depot air minum isi ulang dengan melakukan wawawancara tentang higiene sanitasi (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dan hubungannya dengan kualitas bakteriologis air minum di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rawa Buaya. Penelitian ini menggunakan metode peneltian cross sectional dengan pengambilan sampel jenuh berjumlah 10 DAMIU dan 10 Operator.
Hasil yang diperoleh adalah sebagian besar air minum tidak memenuhi kualitas bakteriologis yaitu sebesar 60%. Sebagian besar Higiene sanitasi tempat DAMIU memenuhi syarat yaitu sebesar 70%. Pada higiene sanitasi aspek peralatan dan penjamah didapatkan sebagian kecil memenuhi syarat masing-masing yaitu 30%. Sedangkan higene sanitasi air baku seluruhnya memenuhi syarat. Pada aspek sosial operator tentang higiene sanitasi didapatkan sikap seluruhnya dengan kriteria baik, sedangkan pengetauhan dan tindakan mendapatkan masing-masing 50%dengan kriteria baik. Analisis statistik menunjukan ada hubungan antara higiene sanitasi peralatan dan pengetauhan operator dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,033 dan 0,048) dan tidak ada hubungan antara higiene sanitasi tempat, operator, air baku, sikap dan tidakan dengan kualitas bakteriologis.
Untuk mengurangi risiko penyakit bawaan air akibat mengkonsumsi air minum disarankan untuk pemilik depot lebih memperhatikan lagi higiene sanitasi serta memeriksa produknya secara berkala. Saran untuk instansi terkait perlu meningkatkan inspeksi dan pengawasan depot. Saran untuk masyarakat lebih jeli dalam memilih depot air minum yang akan dibeli serta mengajukan keluhan apabila produsen tidak bisa menunjukan hasil laboratorium terbaru.
Kepustakaan : 28 (1996 – 2017)
Klasifikasi : Jurnal Penelitian : 13
Buku : 6
Peraturan : 4
Statistik : 5
Tidak tersedia versi lain