Skripsi
Hubungan Asupan Kalium, Kalsium Magnesium dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Mampang Prapatan
International Diabetes Federation memperkirakan ada 643 juta orang dewasa menderita diabetes melitus pada tahun 2030. Indonesia menjadi negara ke-5 dengan penderita diabetes melitus terbanyak dengan 19,5 juta jiwa penderita. Dalam tatalaksana terapi diabetes melitus tipe 2, pengaturan diet dan aktivitas fisik menjadi poin utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan kalium, kalsium, magnesium dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Mampang Prapatan. Penelitian ini menggunakan design cross sectional dengan 38 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Asupan kalium, kalsium dan magnesium diperoleh menggunakan food recall 24 jam sedangkan aktivitas fisik diperoleh menggunakan IPAQ. Berdasarkan uji statistik korelasi Spearman Rank dan Fisher Exact Test, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara asupan kalium, magnesium dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah (p=0,043; p=0,002 dan p=0,031) serta tidak ada hubungan antara asupan kalsium dengan kadar gula darah (p=0,692). Oleh karena itu, disarankan untuk memperhatikan asupan zat gizi mikro khususnya kalium, kalsium, magnesium serta melakukan aktivitas fisik kategori sedang untuk pasien diabetes melitus tipe 2.
Tidak tersedia versi lain