Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Efektivitas Serbuk Biji Bintaro (Cerbera manghas) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Aedes aegypti Di Laboratorium Entomologi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2018
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Untuk melindungi dari tertularnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) dapat dilakukan dengan cara pengendalian vektor. Berbagai upaya pengendalian vektor dilakukan demi memutus siklus hidup nyamuk sehingga memutus kontak antara manusia dengan vektor, diantaranya adalah dengan memutus siklus hidup nyamuk melalui dari larvanya dengan menggunakan abate sehingga nyamuk tidak menjadi dewasa. Penggunaan bubuk abate yang mengandung insektisida kimia secara terus menerus berdampak buruk terhadap lingkungan, untuk mengurangi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan usaha untuk mendapatkan insektisida alternatif yang efektif dalam membunuh larva namun cepat dan mudah terurai, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Biji bintaro (Cerbera manghas) merupakan salah satu tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai larvasida nabati. Kandungan yang terdapat dalam biji bintaro yaitu berupa cerbirin, tanin, saponin dan terpenoid (steroid).
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas serbuk biji bintaro (Cerbera manghas) sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan post-test only control desain, dimana subyek dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok yang diberikan perlakuan. Sampel penelitian ini menggunakan larva nyamuk Aedes aegypti instar III, dan larvasida nabati yang digunakan serbuk biji bintaro, populasi larva yang digunakan sebanyak 1440 ekor, dengan lima variasi konsentrasi serbuk biji bintaro yaitu 1,3%, 1,5%, 1,7%, 1,9%, dan 2,1% dan waktu kontak selama 24 jam.
Hasil penelitian selama 24 jam adalah konsentrasi 1,3% kematian larva sebesar 20,7%; 1,5% kematian larva sebesar 31,4%; 1,7% kematian larva sebesar 46,1%; 1,9% kematian larva sebesar 56,7%; dan 2,1% kematian larva sebesar 68,1%. Sedangkan pada kontrol tidak terdapat kematian larva. Hasil probit di dapat pada konsentrasi 1,794% dengan kisaran konsentrasi yaitu dari 1,612% sampai 1,804%.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh konsentrasi efektif serbuk biji bintaro (Cerbera manghas) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan berbagai perlakuan. Serbuk biji bintaro efektif sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan diperoleh LC50 yang terletak pada konsentrasi 1,794%.
Tidak tersedia versi lain