Skripsi
Daya Terima Formulasi Bubuk Hati Ayam, Bubuk Wortel, Bubuk Cabai Pada Bubuk Pangan Bergizi “HAWOBE” Sebagai Alternatif Produk Pangan Sumber Zat Besi Dan Beta Karoten
Anemia di Indonesia khususnya pada umur 15-24 tahun, prevalensinya meningkat
menjadi 32% tahun 2018. Penanggulangan seperti edukasi pencegahan anemia,
pemberian tablet tambah darah telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk
menghasilkan alternatif produk pangan sumber Zat besi dan Betakaroten. Jenis
penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 3 perlakuan dan
3 pengulangan. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang tergolong panelis agak terlatih. Pembuatan produk ini dilakukan di Laboratorium Pangan, Uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Uji
Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II, dan analisis zat gizi dilakukan di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech. Hasil penelitian ini
menggunakan uji Friedman dan Wilcoxon dengan nilai p=0,05 untuk menentukan
tingkat kebermaknaan. Hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa formulasi Bubuk
Pangan Bergizi ”HAWOBE” berpengaruh signifikan terhadap warna ( p < 0,05 ).
Menunjukan formulasi terpilih T1: 4g bubuk Cabai merah, 7g bubuk hati ayam, 2g
bubuk wortel. Kriteria produk berwarna coklat oranye, beraroma amis agak nyata,
bertekstur agak kasar dengan penampilan menarik dan tingkat kesukaan “suka”.
Kandungan zat gizi persajian (15,5g) formulasi terpilih energi 64,2 kkal, protein
6,2g, lemak 2,4g, karbohidrat 4,6g, kadar abu, kadar air, zat besi 2,2mg, betakaroten
228 mcg. Disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan diujicobakan
kepada remaja putri anemia.
Tidak tersedia versi lain