Skripsi
STATUS GIZI BERDASARKAN PENGETAHUAN GIZI, BESAR UANG SAKU, ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, DAN AKTIVITAS FISIK PADA SISWA SISWI SMK KESEHATAN BANTEN KOTA TANGERANG
Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Status gizi dipengaruhi dengan berbagai faktor, diantaranya asupan, penyakit infeksi. Prevalensi status gizi (IMT/U) pada anak usia 16-18 tahun prevalensi status gizi (IMT/U) Provinsi Banten 9,69% gemuk dan 3,60% obesitas, pada laki-laki 7,73% gemuk dan 2,02% obesitas, dan perempuan 11,77% gemuk dan 5,27% obesitas. Sedangkan Kota Tangerang 11,61% gemuk dan 8,64% obesitas (Riskesdas, 2018). Di Indonesia, sebanyak 50,4% 15-19 tahun memiliki aktivitas fisik yang cukup dan 49,6% remaja memiliki aktivitas fisik yang kurang (Kemenkes, 2019). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, besar uang saku, asupan energi dan zat gizi makro, dan aktivitas fisik dengan status gizi siswa-siswi SMK Kesehatan Banten. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya ketergantungan antara pengetahuan gizi (p=0,004), asupan energi (p=0,001), asupan protein (p=0,000), asupan lemak (p=0,000), asupan karbohidrat (p=0,011) dan aktivitas fisik (p=0,001) dengan status gizi. Tidak ada ketergantungan bermakna antara uang saku (p= 0,162) dengan status gizi. Diharapkan siswa-siswi dapat mengoptimalkan status gizi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, melakukan aktivitas fisik atau olahraga teratur.
Tidak tersedia versi lain