Skripsi
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, PENGETAHUAN GIZI IBU, RIWAYAT PEMBERIAN ASI, POLA KONSUMSI, DAN STATUS MORBIDITAS TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK PAUD USIA 4-6 TAHUN DI WILAYAH UTAN KAYU UTARA JAKARTA TIMUR
Anak usia 4-6 tahun merupakan usia anak prasekolah dan berisiko untuk mengalami masalah kekurangan gizi, karena pada masa inilah masalah makan sering muncul, karena anak sudah mulai menjadi konsumen aktif yang biasanya selektif terhadap makanan yang akan dikonsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada anak prasekolah terkait status gizi meliputi tingkat pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu, pola konsumsi, dan status morbiditas pada anak. Berdasarkan data SSGI tahun 2022, didapatkan bahwa prevalensi balita gizi pendek (stunting) di Indonesia sebesar 21,6%, pada DKI Jakarta sebesar 14,8% dan untuk prevalensi balita gizi pendek di Kota Jakarta Timur sebesar 14,4%Kota Jakarta Timur berada pada urutan keempat. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun di PAUD wilayah Utan Kayu Utara, Jakarta Timur. Sampel diambil menggunakan teknik random sampling dan didapatkan 70subjek. Data-data didapatkan dari wawancara menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji Pearson. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi TB/U dengan usia ibu (p=0.548; r = -0.073), pengetahuan gizi ibu (p=0.059; r=-0.065), dan riwayat pemberian ASI (p=0.669;r= 0.052) di PAUD wilayah Utan Kayu Utara. Adanya hubungan yang signifikan antara status gizi TB/U dengan pendidikan ibu (p=0.026; r= 0.226), pola konsumsi (p= 0.035; r =-0.252), dan status morbiditas (p=0.047; r= 0.238) di wilayah Utan Kayu Utara. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan ibu, pola konsumsi, dan status morbditas berhubungan dengan status gizi TB/U anak usia 48-83 bulan. Dengan demikian perlu diberikan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pemberian imunisasi untuk menunjang status gizi yang optimal.
Tidak tersedia versi lain