Skripsi
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN SUMBER SERAT, KONSUMSI SAYUR DAN/ATAU BUAH, CAIRAN, DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP GEJALA KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA REMAJA DI SMK NEGERI 47 JAKARTA
Konstipasi merupakan suatu keluhan yang sering terjadi pada masyarakat khususnya remaja. Prevalensi remaja di Jakarta yang mengalami konstipasi sebesar 36,9%. Penyebab umum dari konstipasi karena kurangnya asupan serat makanan, asupan cairan, konsumsi sayur dan/atau buah, dan rendahnya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan serat, asupan cairan, konsumsi sayur dan/atau buah, dan aktivitas fisik terhadap kejadian konstipasi pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 92 siswa/i kelas XI SMK Negeri 47 Jakarta sebagai responden. Analisis data statistik menggunakan uji korelasi spearmen dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan proporsi kejadian konstipasi sebesar 27,2%. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kejadian konstipasi dengan asupan serat (p=0,118), konsumsi sayur dan/atau buah (p=0,110), dan aktivitas fisik (p=0,678). Ada hubungan yang signifikan antara kejadian konstipasi dengan asupan cairan (p=0,013) dan konsumsi probiotik (p=0,021). Disarankan pihak sekolah melakukan edukasi mengenai pentingnya konsumsi makanan berserat, menjajakan olahan makanan yang bersumber dari sayur dan/atau buah, serta melakukan senam bersama minimal 1x seminggu untuk meningkatkan aktivitas fisik.
Tidak tersedia versi lain