Skripsi
Hubungan Lingkar Perut, Asupan Energi, Karbohidrat, dan Serat dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Pra Lansia di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Kranji, Bekasi Barat
Hiperglikemia dan hipoglikemia merupakan risiko mayor yangsering diderita pasien Diabetes Mellitus yaitu suatu kelainan yang terjadi akibat tubuh kekurangan hormon insulin ataupun mencukupi namuntidak efektif atau resistensi insulin. Obesitas sentral sangat erat hubungannya dengan kejadianpenyakit tidak menular seperti hipertensi, Diabetes Mellitus (DM), dan stroke.Obesitas dapat terjadi karena konsumsi makanan sehari-hari yangmenyumbang kalori dan karbohidrat yang besar, namun asupan seratnya rendah.Tujuan penelitian ini adalahMengetahui hubungan lingkar perut, asupan energi, karbohidrat dan serat dengan kadar glukosa darah puasa pra lansia di Posbindu wilayah kerja Puskesmas Kranji, Bekasi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitikdengan desain penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian berjumlah 38orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan metodepurposive sampling. Data penelitian diperoleh dengan wawancara respondenmenggunakan kuesioner dan formulir food recall 24 jam, pengukuran lingkar perut menggunakan pita ukur serta pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (GDP) menggunakan glukometer. Data hubungan antar variabel berdistribusi tidak normal sehingga diuji dengan menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil analisis bivariat antara lingkar perut(p=0,001), asupan energi (p=0,003), karbohidrat (p=0,007), dan serat (p=0,279) dengan kadar glukosa darah puasa. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna dan bersifat positif antara lingkar perut, asupan energi, dan karbohidrat dengan kadar glukosa darah puasa. Namun, tidak ada hubungan yang bermakna dan bersifat negatif antara asupan serat dengan kadar glukosa darah puasa.
Tidak tersedia versi lain