Skripsi
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, KALSIUM, SENG, SERAT SERTAAKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH DAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMK NEGERI 47 JAKARTA
Gizi lebih atau kelebihan berat badan dapat didefinisikan sebagai penumpukan
lemak yang berlebihan sehingga dapat mengganggu kesehatan. Sedangkan obesitas
merupakan suatu keadaan dimana terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan
dalam jangka waktu yang lama. Gizi lebih dan obesitas dapat dialami oleh berbagai
golongan usia, salah satunya remaja. Dampak dari kejadian gizi lebih dan obesitas
dapat menyebabkan PTM (Penyakit Tidak Menular). Pada Provinsi Jakarta,
prevalensi tertinggi pada remaja yaitu gizi lebih sebesar 12,8%, sedangkan obesitas
8,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi,
zat gizi makro, kalsium, seng, serat serta aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih
dan obesitas pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional
dengan jumlah 60 siswa/i di SMK Negeri 47 Jakarta. Analisa data menggunakan
uji Chi Square dan Fisher’s Exact Test. Pemilihan sampel menggunakan metode
purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan indeks IMT/U
status gizi baik 50%, gizi lebih 21,7% serta obesitas 28,3%, asupan energi kurang
66,7%, protein kurang 61,7%, lemak normal 38,3%, karbohidrat kurang 53,3%,
kalsium kurang 95%, seng kurang 91,7%, dan serat kurang 93,3%. Hasil uji statistic
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara asupan energi (p=0,000),
protein (0,001), lemak (0,001), dan karbohidrat (0,019) dengan kejadian gizi lebih
dah obesitas, sedangkan asupan kalsium (1,000), seng (1,000), dan serat (0,612),
menunjukkan tidak ada hubungan. Pihak sekolah dapat melakukan pemantauan
terkait berat badan dan tinggi badan siswa/i secara teratur melalui kegiatan UKS.
Tidak tersedia versi lain