Laporan-PKL
LAPORAN PELAKSANAAN KELUARGA BINAAN KASUS BALITA BERAT BADAN KURANG DAN STUNTING DI RT 003 RW 002 DESA GIRIMULYA, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
Gizi pada balita dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi dan latar belakang social budaya yang berhubungan dengan pola makan dan pemenuhan zat gizi. Zat gizi yang tidak adekuat dalam lima tahun pertama kehidupan berakibat pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan otak yang bersifat irreversible. Pada usia tersebut, anak berada pada periode tumbuh kembang manusia yang disebut the golden age atau masa keemasan. Masalah gizi yang rawan terjadi pada balita adalah gizi buruk, gizi kurang (wasting), pendek (stunting), gizi lebih, dan kekurangan energi protein (KEP). Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di mana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Keluarga binaan merupakan keluarga dengan anggota yang mengalami permasalahan berat badan kurang dan stunting yang dipilih dari hasil Survey Pengambilan Data Dasar (SPDD) pada bulan Mei 2023 untuk dibina dalam jangka waktu tertentu.
Tidak tersedia versi lain