Skripsi
ANALISIS SEKUEN SINGLE SHOT FAST SPIN ECHO POTONGAN CORONAL UNTUK EVALUASI DIAMETER SARAF OPTIK PADA PEMERIKSAAN MRI ORBITA
ANALISIS SEKUEN SINGLE SHOT FAST SPIN ECHO POTONGAN CORONAL UNTUK EVALUASI DIAMETER SARAF OPTIK PADA PEMERIKSAAN MRI ORBITA
V BAB + 51 Halaman + 24 Gambar + 6 Tabel + 9 Lampiran
Diameter saraf optik dan selubungnya merupakan salah satu acuan untuk menilai adanya kelainan pada saraf optik dalam berbagai penyakit seperti neuropati optik iskemik, optik neuritis, peningkatan tekanan intracranial , MRI orbita merupakan modalitas paling handal dalam mengevaluasi saraf optik. Sekuen Single Shot Fast Spin Echo menggabungkan sekuen Fast Spin Echo dengan transformasi fourier, dimana pengisian k-space hanya separuh dan sisanya merupakan estimasi, sehingga waktu scanning sangat singkat. Waktu yang singkat ini menghasilkan potongan coronal pembobotan T2 yang menampilkan kontras tinggi antara cairan cerebrospinal dan saraf optik tanpa motion artefact/CSF flow artefact. Dengan menggunakan sekuen ini diameter saraf optik dapat dievaluasi dengan baik.
Desain penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan metode retrospective, pengambilan data DICOM (Digital Imaging and Communication in Medical) dan wawancara yang dilakukan bulan Maret-Agustus 2023 dengan sampel penelitian sebanyak 19 orang pasien, dengan rentang usia di atas 20 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pengukuran dan wawancara. Sampel yang diambil berupa data DICOM sequence T2 Single Shot Fast Spin Echo pada pemeriksaan MRI. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, lembar pengukuran, software komputer, lembar wawancara, pesawat MRI dan PACS (Picture Archiving and Communication System). Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara mencatat dan mengukur diameter saraf optik berdasarkan hasil expertise dokter ahli radiologi dan gambaran potongan coronal MRI orbita sekuen Single Shot Fast Spin Echo kemudian dianalisa menggunakan Uji statistika parametric Independent sample T test. Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. Hasilnya adalah adanya perbedaan rata-rata antara diameter saraf optik yang abnormal dan normal yang membuktikan peranan sekuen potongan coronal pada pemeriksaan MRI orbita.
Kata Kunci : MRI Orbita, Saraf Optik, Single Shot Fast Spin Echo
Tidak tersedia versi lain