Skripsi
Uji Efikasi Serbuk Kulit Nanas (Ananas comosus L.) sebagai Pestisida Nabati Larva Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium Toksikologi Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun2018
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah yang belum dapat dihindari. Mengendalikan populasi Nyamuk Aedes aegypti penting dilakukan sebagai langkah pengendalian penyakit DBD, salah satunya dengan melakukan Pengendalian Vektor Terpadu (PVT). Satu diantara cara pengendalian nyamuk dapat dilakukan pada tahap larva. Di lain sisi produksi nanas di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya sejak 1980-2015 dengan angka kenaikan 13,4% per tahun. Hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi produksi sampah yang jumlahnya kian meningkat setiap tahunnya. Tahun 2016 ada sekitar 65 juta ton sampah per harinya yang diproduksi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah kulit nanas (Ananas comosus) sebagai larvasida nabati memiliki potensi dikarenakan mengandung bahan aktif yang dapat mematikan larva nyamuk Aedes aegypti.
Jenis penelitian ini dalah eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif serbuk limbah kulit nanas (Ananas comosus) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 0.21%, 0.46%, 0.71%, 0.96% dan 1.21% dengan interval sebesar 0.25% dan menggunakan jumlah larva pada masing - masing konsentrasi sebanyak 30 ekor dengan 5 kali replikasi.
Hasil penelitian yang didapatkan, serbuk limbah kulit nanas pada tingkat konsentrasi 0.21% angka kematian larva nyamuk mencapai 34.68%. Sedangkan pada konsentrasi 1.21% telah mampu membunuh larva sebesar 80.66%.
Tidak tersedia versi lain