Skripsi
Evaluasi Distribusi Dosis Organ AT Risk Kasus Kanker Serviks Dalam Kondisi Full Blass Dengan Teknik Volumetric Modulated ARC Therapy (VMAT) Di Departemen Radioterapi MRCCC SILOAM HOSPITAL SEMANGGI
EVALUASI DISTRIBUSI DOSIS ORGAN AT RISK KASUS KANKER SERVIKS DALAM KONDISI FULL BLASS DENGAN TEKNIK PENYINARAN VOLUMETRIC MODULATED ARC THERAPY (VMAT) DI DEPARTEMEN RADIOTERAPI MRCCC SILOAM HOSPITAL SEMANGGI.
V BAB + 50 Halaman + 9 Gambar + 11 Lampiran
Berdasarkan salah satu buku IAEA, 2014 menjelaskan bahwa seorang Radiotherapist (RTT) harus memiliki pemahaman dan mampu menjelaskan Organ at Risk serta nilai dosis yang diterima oleh organ pada pengobatan radioterapi, Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dosis organ at risk kasus kanker serviks dalam kondisi full blass dengan menggunakan teknik Volumetric Modulated ARC Therapy (VMAT). Penelitian ini observasional menggunakan metode kualitatif deksriptif, data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari TreatmentPlanning System (TPS) di Departemen Radioterapi MRCCC Siloam Hospital Semanggi dengan periode waktu dari bulan September-Oktober 2023. Instrumen penelitian yang digunakan berupa Perangkat lunak Eclipse External Beam Planning yang digunakan untuk perencanaan radiasi pasien, lembar kerja, data-data sekunder pasien kanker serviks dalam kondisi full blass, Print out diagram Dose Volume Histogram (DVH). Teknik Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, observasi, dan pengukuran. Populasi penelitian ini adalah seluruh data pasien
penderita kanker serviks dalam konsidi full blass yang menjalani radiasi menggunakan teknik VMAT di Departemen Radioterapi MRCCC Siloam Hospital Semanggi dari bulan Januari-Juni
2023 sebanyak 20 pasien. Sampel berupa data DVH yang dibuat dari TPS. Data yang diperoleh di olah dengan cara reduksi data, menyajikan data, lalu ditarik kesimpulan dan dianalisa dengan cara
deskriptif. Hasil penelitian dari dosis/data untuk organ at risk pada kasus kanker serviks dalam kondisi full blass diantaranya ada organ Bladder, Rektum, Bowel, Femoral Head Right, Femoral
Head Left, didapatkan hasil evaluasi dosis yang di terima organ at risk terhadap dosis toleransi untuk penyinaran kanker serviks dalam kondisi full blass dengan teknik VMAT bahwa dari 20
sample, ada 9 sample yang memiliki organ at risk tertentu seperti bladder dan femoral head yang berada di atas toleransi, sedangkan organ at risk rektum dan bowel semuanya tidak melebihi batas
toleransi.
Kesimpulan penelitian ini yaitu teknik penyinaran VMAT dan protokol kandung kemih full blass dapat digunakan pada kasus kanker serviks.
Kata kunci : Organ at Risk, Kanker Serviks, full blass
Daftar Bacaan : 41 (2014-2023)
Tidak tersedia versi lain