Skripsi
Pengaruh Penggunaan Teknik Respiratory Compensation Trigger Pada Gambaran T2 TSE Potongan Sagital Pada Pemeriksaan MRI Pelvis Di RS Siloam Sriwijaya Palembang 2023
Motion artifact merupakan tantangan besar dalam MRI abdomen, khususnya dalam pemindaian pelvis, Motion artifact disebabkan oleh pernapasan, gerakan jantung, pulsasi CSF/aliran darah, dan gerakan pasien. Salah satu teknik untuk mengurangi Motion Artifact adalah Teknik Respiratory Compensation Trigger. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui prosedur pemeriksaan MRI Pelvis menggunakan teknik Respiratory Compensation Trigger di RS Siloam Sriwijaya Palembang, dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik Respiratory Compensation Trigger pada gambaran T2 TSE potongan Sagital pemeriksaan MRI pelvis.
Desain penelitian ini adalah eksperimen dengan metode deskriptif kuantitatif, yang dilakukan pada tanggal 25 September – 6 Oktober 2023 di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah subjek yang bersedia dan mau untuk menjadi objek penelitian yang bersedia tanpa paksaan sebanyak 10 orang. Pengumpulan data Observasi Lembar Kerja yang di gunakan untuk kelengkapan data subjek dan untuk pesetujuan. Untuk Lembar kerja berikutnya menggunakan Kuesioner. Setelah data di dapatkan maka data dilanjutkan dengan Editing data, Coding data, mencari hasil nilai Rata-rata dan kemdian dilanjutkan dengan uji normalitas kemudian dilakukan uji beda Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan Teknik Respiratory Compensation Trigger pada pemeriksaan MRI pelvis di RS Siloam Sriwijaya Palembang memberikan citra MRI yang lebih baik dari pada pemeriksaan tanpa teknik Respiratory
Kata kunci: MRI Pelvis, Motion Artifact, Lower Abdomen
Tidak tersedia versi lain