Karya Tulis Ilmiah
Simulasi Alat Terapi Pemanas Dengan Fitur Kontrol Otomatis Terhadap Tingkat Ketinggian Daratan
Kasus hipotermia sering dialami oleh orang yang sedang mendaki gunung dan traveller.
Alasannya, semakin tinggi ketinggian maka suhu udara juga semakin rendah. Cuaca serta iklim
pada setiap daerah memiliki keunikannya masing masing,pada dataran tinggi cenderung memiliki
suhu relatif lebih dingin daripada dataran rendah. Pendaki dan traveller cenderung merasakan
hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi ketika tubuh mengalami paparan suhu rendah, maka
sekitar 90% panas tubuh akan hilang melalui kulit. Bahkan suhu yang rendah dapat mempengaruhi
otak, sehingga orang yang mengalaminya dapat tidak sadar. Mensimulasikan alat terapi pemanas
dengan fitur ketinggian permukaan,alat ini ditujukan untuk pasien yang sedang berpergian
mengalami nyeri otot dan hipotermia serta pasien yang berada di dataran tinggi. Pada karya ilmiah
ini membahas tentang menerapi orang yang sedang mengalami hipotermia dan nyeri otot.
Penerapan panas pada area tertentu untuk meredakan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, dan
mempercepat pemulihan. Metode ini mampu meredakan nyeri serta mengurangi rasa sakit pada
bagian tubuh yang tertentu.Pengujian alat menunjukkan bahwa rentang suhu rata-rata yang
dihasilkan selama terapi berkisar antara 37°C hingga 45°C. Pengujian waktu warming up suhu
didapatkan waktu 15 menit yang di dapat dengan suhu 50°C. Dalam hal ini diperlukan peralatan
khusus yang dapat menghangatkan dan menjaga kestabilan suhu tubuh, maka dibuatlah alat terapi
pemanas sesuai ketinggian permukaan tanah maupun tekanan udara pada suatu ruangan atau suatu
tempat(BMP280). Alat terapi pemanas akan menghangatkan pasien hingga mencapai suhu tubuh
normal yaitu 36 – 37˚C.
Kata kunci : hipotermia,iklim,treveller,suhu,pemanas,BMP 280.
Tidak tersedia versi lain