Skripsi
Analisis Penggunaan Masker Termoplastik Pada Pasien Kanker Nasofaring Dengan Teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (Imrt) Menggunakan Verifikasion Board Imager (Obi)
Latar Belakang PenelitianSel kanker memiliki kemampuan untuk merusak sel yang sehat, kanker merupakan penyakit yang dapat menyebabkan pasien meninggal dunia. Sel kanker adalah sel biasa yang telah mengalami perubahan genetik atau molekuler dan tumbuh secara independen dari sel tubuh lainnya. Kanker nasofaring adalah keganasan dengan sifat epidemiologi yang berbeda, dengan masalah yang berbeda berdasarkan ras dan lokasi. Kasus kanker nasofaring relatif jarang terjadi di banyak bagian dunia. Kurang dari 1 kasus per 100.000 orang dilaporkan setiap tahun di Amerika Serikat. Namun, insiden kanker nasofaring sering terjadi di sejumlah negara di benua Asia (khususnya China bagian selatan) dan Afrika. Kanker nasofaring diurutan keempat terganas di Indonesia setelah kanker kulit, payudara, dan rahim
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis penggunaan dari fungsi masker termoplastik yang digunakan pada pasien kanker nasofaring menggunakan verifikasi On Board Imager (OBI).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif bersifat analitik.
Tempat dan waktu Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Pada bulan Mei – Juni 2023
Populasi yang diambil Populasi penelitian adalah semua hasil verifikasi pasien radioterapi dengan kanker nasofaring yang mendapat terapi eksterna di RSUD Pasar Minggu
Sample yang diambil sebanyak 10 pasien
Metode pengumpulan data dengan mereview data berupa pergeseran di software ARIA dan mencatatnya pada lembar kerja.
Instrumen penelitian yang digunakan pesawat LINAC, lembar kerja, perangkat software ARIA
Pengolahan dan analisis data Analisis data dimulai dengan memperoleh hasil yang didapatkan dari komputer berupa angka pergeseran lapangan penyinaran pada titik koordinat x, y dan z. Data yang terkumpul diolah secara statistik untuk mencari nilai rata- rata pergeseran yang terjadi di setiap fraksi penyinaran yang dilakukan verifikasi lapangan penyinaran. Hasil pengolahan data kemudian dihitung dengan menggunakan pengujian hipotesis Uji T one sample untuk membandingkan nilai rata-rata pergeseran yang terjadi di titik koordinat x, y dan z
Hasil dari penilitian nilai rerata area radiasi di titik koordinat x sebesar 0.17 cm, dibulatkan menjadi 0.2 cm, titik koordinat y sebesar 0.13 cm , dibulatkan menjadi 0.1 cm, dan titik koordinat z sebesar 0.19 cm, dibulatkan menjadi 0.2 cm. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rerata di ketiga titik koordinat tersebut dibawah batas toleransi yaitu 0.2 cm. Masker termoplastik dinilai efektif sebagai alat fiksasi kanker nasofaring. Penyebab adanya pergeseran area radiasi yaitu kesalahan set up yang dilakukan oleh radioterapis, pergeseran pasien karena adanya perubahan bentuk kanker dan titik iso center yang hilang
Kata Kunci : Kanker nasofaring, Teknik IMRT, verivikasi OBI, Masker Termoplastik
Daftar Bacaan : 23 Bacaan (2012-2022)
Tidak tersedia versi lain