Skripsi
Analisis Pergeseran Posisi Pasien Antara Penggunaan Tanda Titik Isocenter pada Kulit dan Fiksasi Masker dengan Kasus Kanker Payudara Menggunakan Teknik Intensity Modulated Radiation Therapy di Instalasi Radioterapi RSUD Pasar Minggu
Latar belakang penelitian yaitu penggunaan radiasi dosis tinggi pada radioterapi kanker payudara dapat memberikan efek merusak jaringan normal (Organ at Risk) sekitar. Jaringan normal tersebut harus dihindarkan semaksimal mungkin dari area radiasi. Verifikasi posisi pasien menjadi bagian penting dalam penyinaran radiasi sebelum memulai radioterapi agar penyinaran dapat dilakukan dengan akurat sesuai dengan perencanaan radioterapi. Verifikasi menjadi komponen penting pada radioterapi kanker payudara, kesalahan geometris (geometrical error) yang besar dan tidak dikoreksi dapat mengakibatkan penurunan efektifitas terapi radiasi, terutama pada kesalahan eksternal setup. Kesalahan geometris dapat terjadi akibat hilangnya konsistensi tanda titik isocenter pada kulit maupun pada masker thermoplastic yang digunakan. Selain itu, penyimpangan posisi tanda titik isocenter dapat terjadi akibat perubahan volume payudara antara 5-8 fraksi dan memiliki konsekuensi kesalahan dosimetris.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pergeseran titik isocenter antara penggunaan tanda pada kulit dan fiksasi masker dengan kasus kanker payudara menggunakan teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) di Instalasi Radioterapi RSUD Pasar Minggu.
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan analitik kuantitatif dalam pelaksanaannya. Data dan informasi yang diperoleh, akan dianalisis lebih lanjut secara statistik menggunakan uji Mann-Whitney dan uji Descriptive Statistics pada SPSS dengan menggunakan rata-rata pergeseran titik sumbu x, y, dan z pada fraksi ke 5, 10, 15, dan 20 antara menggunakan tanda isocenter pada permukaan kulit dan pada fiksasi masker thermoplastic.
Hasil dari penelitian ini pada sumbu Y didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,02, maka dapat disimpulkan pada sumbu Y metode tanda di kulit memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode di masker dengan adanya perbedaan secara signifikan. Pada sumbu Z didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,02, maka dapat disimpulkan pada sumbu Z metode tanda di kulit memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode di masker dengan adanya perbedaan secara signifikan. Dan pada sumbu X didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan pada sumbu X tanda di masker memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode di kulit namun, tidak terdapat perbedaan rata-rata pergeseran yang signifikan antara kedua metode tersebut.
Kata Kunci: kanker payudara, verifikasi, tanda isocenter
Tidak tersedia versi lain