Skripsi
Analisis Pengaruh Penempatan Isocenter Terhadap Kualitas Citra MRI Nasofaring T2 Turbo Spin Echo Potongan Coronal di Nasion dan Symphisis Menti dengan Klinis Kanker Nasofaring
Latar Belakang: Pemeriksaan MRI memerlukan ketepatan penempatan pusat isocenter karena dapat mempengaruhi kualitas citra MRI. Untuk pemeriksaan MRI Nasofaring di beberapa Rumah Sakit memliki perbedaan penempatan pusat isocenter. Untuk mendapatkan kualitas citra terbaik dalam pemeriksaan MRI Nasofaring dengan kasus Kanker Nasofaring, penempatan isocenter perlu diteliti berdasarkan dua penempatan isocenter yaitu di Nasion dan Symphisis Menti.
Tujuan: Menganalisis pengaruh penempatan isocenter pada kualitas citra MRI Nasofaring T2 Turbo Spin Echo pada potongan Coronal di Nasion dan Symphisis Menti.
Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Sejumlah 6 sampel diambil secara purposive sampling dengan klinis Kanker Nasofaring dan dilakukan dua perlakuan, pengolahan data dilakukan menggunakan program aplikasi statistik.
Hasil: Hasil uji Wilcoxon untuk kualitas citra berupa Signak to Noise Ratio (SNR) diperoleh p-value (0.173) ≥ 0.05, dan uji paired sample T-Test untuk kualitas citra berupa Contrast to Noise Ratio (CNR) diperoleh p-value (0.610) ≥ 0.05. Hal ini menjelaskan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas citra berupa SNR dan CNR MRI Nasofaring sequence T2 Turbo Spin Echo potongan Coronal dengan klinis Kanker Nasofaring. Nilai SNR untuk penempatan isocenter di Nasion lebih tinggi dibandingkan di Symphisis Menti. Untuk nilai CNR, penempatan isocenter di Symphisis Menti lebih tinggi dibandingkan dengan penempatan isocenter di Nasion.
Kata Kunci: MRI Nasofaring; isocenter; Kualitas citra
Tidak tersedia versi lain