Profil Peresepan Fall Risk Medicines Pada Pasien Lansia dengan Jaminan BPJS di Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih 2022
Pendahuluan : Lanjut usia secara umum akan mengalami perubahan kondisi fisik dan psikis, perubahan fisik ini dapat menyebabkan masalah fisik pada lansia, salah satunya adalah jatuh. Penyebab lain yang menyebabkan resiko jatuh pada lansia meningkat adalah penggunaan fall risk medicines (FRM). Pada lansia yang mengonsumsi >5 jenis obat (polifarmasi) memiliki
resiko jatuh lebih besar.
Tujuan : Untuk mengetahui profil penggunaan obat yang berpotensi menyebabkan jatuh (fall risk medicines) pada lansia.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan design retrospektif. Pengambilan data dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel pada penelitian ini adalah convenience sampling. Sampel yang diteliti sebanyak 107 pasien. Data bersumber dari rekam medis pasien dan dari riwayat pengambilan obat di Instalasi Farmasi pada bulan Oktober-Desember Tahun 2022.
Hasil : Terdapat 91 pasien (85,05%) dari 107 pasien yang menggunakan fall risk medicines (FRM). Responden didominasi oleh perempuan 48 pasien (52,34%) dengan ketegori usia 60-74 tahun (elderly) sebanyak 46 pasien (50,55%). Mayoritas pasien tidak memiliki komorbid sebesar 49 pasien (53,85%). Golongan obat yang sering diresepkan adalah obat kardiovaskular sebanyak 77 pas ien (71,96%) yaitu antihipertensi 71 pasien (66,36%). Sejumlah 71 pasien (66,36%) menggunakan FRM yang termasuk dalam kategori risiko rendah dan sebanyak 20 pasien (18,69%) menggunakan FRM dalam risiko tinggi. 27 pasien masih menggunakan FRM ≥6 obat (25,23%) . Dari hasil penelitian ini diketahui penggunaan obat yang menyebabkan risiko jatuh pada lansia cukup tinggi, sehingga perlu dipertimbangkan risiko dan manfaat penggunaannya untuk mencegah kejadian jatuh pada lansia.
Kata kunci : Jatuh, fall risk medicines , lansia
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain