Laporan-PKL
LAPORAN PELAKSANAAN KELUARGA BINAAN KASUS BADUTA BERAT BADAN KURANG DESA CIPELANG, KECAMATAN CIJERUK, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT TANGGAL 02 FEBRUARI-17 FEBRUARI 2023
Baduta (Bayi usia di bawah tahun) merupakan masa pertumbuhan, terutama otak. Masa pertumbuhan merupakan periode yang menentukan. Perhatian yang ketat sangat diperlukan terutama dalam tumbuh-kembangnya. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa periode ini peluang emas dalam pembentukan jaringan tubuh termasuk otak, dan pembentukan perkem- bangan sosial kognitif lainnya. Kekurangan gizi pada masa tersebut dapat menghambat pertumbuhan jaringan (otak) dan tidak dapat dipulihkan. Di berbagai negara berkembang, gizi anak masih merupakan pokok masalah yang perlu menjadi perhatian khusus. Kawai (2013) menunjukkan negara-negara berkembang selalu memiliki permasalaahan bayi baru lahir dengan berat badan rendah. Sekitar 20 juta bayi di dunia (15,5% dari kelahiran) adalah BBLR (berat bayi lahir rendah) dan 95 persen terjadi di negara berkembang (Kosuke Kawai dkk, 2013). Berat bayi lahir rendah adalah titik awal dari perkembangan status gizi anak di bawah usia dua tahun. Data lainnya menunjukkan, dari 6,9 juta balita di dunia meninggal pada tahun 2011, dengan 35% penyebab utama adalah kekurangan gizi.1
Masalah gizi yang rawan terjadi pada balita adalah gizi buruk, gizi kurang (wasting), pendek (stunting), gizi lebih, dan kekurangan energi protein (KEP). Masalah gizi tersebut memiliki dampak yang cukup serius baik jangka pendek maupun jangka Panjang. Dalam jangka pendek berdampak pada morbiditas, kecerdasan anak, pertumbuhan, perkembangan, dan kematian anak di berbagai negara. Dalam jangka panjang dapat meningkatkan angka kesakitan karena penurunan daya tahan tubuh dan berisiko terkena penyakit tidak menular di masa yang akan dating. Penyebab timbulnya masalah gizi pada balita terdiri dari penyebab langsung dan tidak langsung.4
Keluarga binaan merupakan keluarga dengan anggota yang mengalami permasalahan gizi kurang yangdipilih dari hasil Survey Pengambilan Data Dasar (SPDD) pada bulan Februari 2023 untuk dibina dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu keluarga mengenali dan mengatasi permasalahan gizi yang terjadi di dalam keluarganya. Pada akhir masa pembinaan, diharapkan terjadi perubahan pola makan, tingkat pengetahuan, hingga perilaku terkait gizi yang kedepannya diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan gizi yang terjadi di dalam keluarga tersebut.
Tidak tersedia versi lain